Berhentilah Mencoba

Di sebuah padang rumput yang luas, seorang petani merasa keheranan. Ia menjumpai seekor burung pipit yang berlaku sangat aneh. Burung pipit itu berbaring terlentang dan mengangkat kedua kakinya mengarah ke langit. Dengan penasaran didekatinya burung pipit dan bertanya”Apa yang sedang kamu lakukan?”  Dengan tetap berbaring burung kecil itu menjawab,”Tidak tahukah kamu bahwa hari ini langit akan runtuh?” Petani itu tersenyum dan sambil menahan tawa dia berkata, “Jadi kamu akan mencoba menahan runtuhnya langit dengan kedua kaki kecilmu itu?”

Beberapa orang senang menggunakan kata mencoba. Saya akan mencoba menyelesaikan tugas, saya akan mencoba berhenti merokok, saya akan mencoba membuang kebiasaan yang tidak baik, saya akan mencoba bersikap ramah, saya akan mencoba datang tepat waktu. Biasa mengatakan itu?

Jika semua kata “akan” diganti dengan kata “sudah” (artinya lampau) maka hasilnya akan terlihat jelas. Saya sudah mencoba menyelesaikan tugas, saya sudah mencoba berhenti merokok, saya sudah mencoba membuang kebiasaan yang tidak baik, saya sudah mencoba bersikap ramah, saya sudah mencoba datang tepat waktu. Apakah hasilnya positif? Seorang anak sekolah yang berkata kepada gurunya,” Saya sudah mencoba datang tepat waktu, Pak” Apakah menurut Anda, anak itu berhasil datang tepat waktu? Tidak.

Mencoba atau coba-coba, sering membawa hasil yang tidak sesuai dengan keinginan. Bahkan sebagian besar menjauhi keberhasilan. Mencoba tidak memberi konsekuensi apapun. Berhasil syukur, tidak berhasil juga tidak apa-apa, toh hanya mencoba.

Piihan kata yang tepat akan membawa hasil yang diinginkan, bukankah kata-kata adalah Doa ?

Karena mencoba tidak memberi konsekuensi apapun, maka usaha yang kita berikan pun hanya sekedarnya dan tidak sepenuh hati. Tentunya Anda ingat cerita Laron di artikel kemarin. Jika Anda seekor laron yang hanya punya waktu semalam untuk menemukan pasangan, dan kalau tidak bertemu akan mati, apakah Anda akan mencoba-coba? Atau melakukan pencarian dengan sepenuh hati?

Orang yang senang menggunakan kata mencoba belum yakin akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Padahal keyakinan adalah kunci dari keberhasilan. Napoleon Hill, penulis buku Think And Grow Rich, mengatakan  “What the mind of man can conceive and believe, it can achieve”. Keyakinan menuntun kepada perbuatan. Perbuatan yang sepenuh hati lebih mudah dapatkan hasil yang diinginkan.

Bagaimana jika kita hilangkan kata mencoba dari kalimat yang sudah ditulis di atas. Saya sudah menyelesaikan tugas, saya sudah berhenti merokok, saya sudah membuang kebiasaan yang tidak baik, saya sudah bersikap ramah, saya sudah datang tepat waktu. Lebih positif bukan?

Burung pipit itu menjawab dengan mantab,” Aku tidak mencoba, aku melakukannya.” Jika burung pipit yang kecil saja mengerti, apalagi manusia yang bijak seperti Anda. So, berhentilah mencoba.

Salam Berkelimpahan

The Motivator Doctor, Ndalem Mondorakan, 26.11.12

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris atau mau undang saya untuk bicara di institusi/komunitas Anda bisa hubungi ke 0812 8493 1800  atau Ingin mengetahui potensi diri Anda? klik disini

1 thought on “Berhentilah Mencoba

  1. Pingback: Jangan Berusaha « Motivator | Dokter | Inspirator | Coach | Trainer | HypnoTherapist

Leave a comment