Belajar Dari Angklung

Belajar Dari Angklung

Hari Senin adalah salah satu hari keberuntunganku. Ah masak ngomongin hari keberuntungan Pak? Setiap hari itu sama baiknya. Lho boleh saja khan,  saya memiliki sebuah keyakinan tentang hari keberuntungan, toh itu keyakinan saya sendiri.  Bukankah kita cenderung mendapatkan apa yang kita yakini?

Nah, hari Senin kemarin saya diajak oleh sahabat saya untuk mengunjungi Saung Angklung Udjo, sebuah tempat wisata seni dan budaya di kawasan Bandung Timur. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah pembuatan Angklung. Angklung, bagi yang belum tahu (hari gini) adalah sebuah alat musik yang terbuat dari bambu, yang tersusun atas 3 buah tabung yang disusun menjadi satu dalam sebuah rangka bambu dan dibunyikan dengan cara menggoyangkannya. Angklung dibuat hanya dari bambu tanpa bahan yang lainnya, dan dengan menyesuaikan bentuk dan ukurannya, bisa dihasilkan titi Nada yang lengkap baik diatonis maupun pentatonis, luar biasa bukan?

Ada orang mengatakan bahwa kesuksesan maupun kegagalan juga terbuat dari bahan yang sama. Hasilnya akan berbeda tergantung bagaimana cara mengolah bahan tersebut. Jika sukses adalah mind yang terwujud, maka cara menggunakan mind itulah yang akan menghasilkan kesuksesan atau selain itu. Orang yang kurang bijak akan menggunakan mindnya untuk memperdayai diri sendiri alih-alih membuat diri lebih berdaya.Sekarang Anda boleh perhatikan apa yang ada di benak Anda, hal yang memberdayakan atau selain itu? Jika belum berdaya, segera sesuaikan agar jadi lebih berdaya.

Permainan Angklung di Saung Aklung Udjo benar-benar memanjakan indera visual, auditory bahkan kinestesik saya, sehingga menjadi pengalaman yang akan selalu kuiingat, unforgetable deh pokoknya.

O ya, tadi saya katakan salah satu hari keberuntungan saya adalah hari Senin, mau tahu hari keberuntungan yang lain? Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu he..he..he  dan ingat lho kita cenderung mendapatkan apa yang kita yakini.

 nDalem Mondorakan, 16 Oktober 2012

Leave a comment