Procrastination Itu Bagus

Procrastination Itu Bagus

The Motivator Doctor Agung KristiantoSeorang lelaki yang antik, Mullah, tinggal di sebuah apartemen lantai tiga. Lelaki ini hidup sendiri karena dia tidak mempercayai siapapun. Suatu ketika apartemenya terbakar. Tetangga kamarnya sudah memberi tahu lewat telpon, namun Mullah tidak percaya. Akhirnya ketika semua orang sudah dievakuasi, tertinggalah Mullah seorang diri. Ketika asap mulai masuk lewat pintu kamar, barulah ia sadar bahwa kebakaran itu memang terjadi.  Lorong di depan kamar apartemenya sudah penuh kobaran api, maka jalan keluar yang memungkinkan adalah lewat jendela. Mullah mau melompat dari jendela kamarnya, namun tempatnya sangat tinggi. Orang-orang yang melihat Mullah hendak melompat segera membentangkan kain besar untuknya dan berteriak “Loncatlah Pak, kami akan menangkapmu!”

Penghalang, terkadang diri kita sendirilah yang menciptakannya. Kita menciptakan skenario ketidakberhasilan kita sendiri. Jangan-jangan nanti dia begini, jangan-jangan nanti proyek saya begini lagi, jangan-jangan nanti partner saya begitu, jangan-jangan nanti saya begitu lagi. STOP. Think what you want, say what you want. Sukses adalah pikiran Anda yang terwujud, jika ketidakberhasilan yang Anda pikirkan dan hal itu terwujud, maka Anda sukses menciptakan ketidakberhasilan. Namun bukan itu yang Anda inginkan bukan?

Ok baiklah. Nanti saya akan pikirkan, hanya yang saya inginkan untuk terjadi. Saya tahu bahwa GOAL tanpa action akan menjadi sia-sia, saya siap action besuk. Hehehe, apa Anda tahu bahwa besuk itu adalah waktu yang tidak akan pernah datang? Ingat lelucon di warung makan hari ini bayar besuk gratis. Besuk tidak akan pernah datang.

Jadi tidak baik ya menunda- nunda pekerjaan itu? Anda suka menunda pekerjaan ya? Bagus itu. Kok bagus? Ciyus? Ciyuslah, apakah Anda belum tahu bahwa semua hal yang kita lakukan itu memiliki I+ (I plus). A+ sudah dibahas, kalau I+ apa ya? I+ adalah Intensi Positif, Positive Intention, niat positif. I+ ini yang mendasari semua tindakan yang kita lakukan, termasuk procrastination atau penundaan.

Bagaimana cara menemukan intensi positif dari procrastination? Keren, pertanyaan cerdas seperti saya pernah tanyakan kepada guru saya. Cara menemukan I+ adalah ditanyakan. Hal baik apa yang saya penuhi dengan melakukan procrastination ini. Jangan buru-buru mengatakan tidak ada. I+ bisa berupa terpenuhinya sesuatu hal tertentu atau terhindarnya dari suatu hal yang lain. Misalnya intensi positifnya adalah mau santai terlebih dahulu, mau mengerjakan hal lain dulu (terpenuhi sesuatu) atau tidak mau stres, tidak mau gagal (terhindar dari sesuatu).

Setelah ketemu I+, maka Anda bisa bernegosiasi dengan diri sendiri, agar I+ ini tetap dapat dipenuhi dengan cara lain. Misalnya Anda mau selesaikan tugas Anda malam ini, namun karena ada film favorit  Anda di TV, maka Anda akan menunda penyelesaian tugas Anda. Jelas sekali bahwa I+ nya adalah  menonton film favorit. Bagaimana supaya bisa dipenuhi? Menonton film itu lain kali, atau menyelesaikan tugas secepat mungkin sebelum film itu ditayangkan atau membeli DVD originalnya dan masih banyak cara cerdas lainnya.

Bagaimana jika procrastination ini sudah jadi kebiasaan? Wah, itu malah bagus sekali. Anda tidak sedang memperolok saya khan? Tentu saja tidak. Jika Anda sudah punya kebiasaan menunda, artinya Anda akan mudah menunda apapun khan? Iya. Kalau begitu tundalah procrastination Anda.  Maksudnya? Anda menunda tugas malam ini karena mau menonton TV, bagaimana jika menontonnya ditunda dulu? Mau menyelesaikan skripsi Anda namun malas, bagaimana jika malasnya ditunda dulu? Anda mau berhenti rokok, tidak perlu berhenti sekarang, bagaimana jika Anda tunda menyalakan rokoknya hari ini saja? Mudahkan?

Mullah melihat orang-orang yang memegangi kain besar dibawahnya, “Aku tidak kenal siapa kalian, pasti begitu aku melompat, kalian akan menggeser kain itu, dan aku jatuh ke tanah”. Orang-orang yang memegang kain membalas, “Kami serius menolongmu, lompatlah kami akan menangkapmu”.  Namun Mullah menjawab dengan sengit, “Jika kalian serius mau menolongku, letakkan saja kainnya dibawah, nanti aku akan melompat kesitu.” Tidak memahami Intensi positif bisa berakibat konyol bukan?

Salam Berkelimpahan

The Motivator Doctor, 9 Desember 2012

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris atau mau undang saya untuk bicara di institusi/komunitas Anda bisa hubungi ke 0812 8493 1800  atau Ingin mengetahui potensi diri Anda? klik disini

3 thoughts on “Procrastination Itu Bagus

  1. Tripina

    Ahahaaaa…pertanyaan yang bagaimana jika anda menunda untuk menyelesaikan skripsi, sangat telak, nyesss…haha. thx pak dokter

    Reply

Leave a comment