DOSA DIAM

DOSA DIAM

Ada sebuah quote yang menarik dari sequel pertama film Sapi yang pandai memanjat. Sang paman si sapi menasehati bahwa setiap orang memiliki tanggungjawab. Semakin besar kekuatan yang dipunyai semakin besar pula tanggungjawab yang dimilikinya. Karena prinsip ini pula sang paman meninggal.

Seorang pemuda mendapatkan inspirasi dari sebuah mimpi. Di dalam mimpinya itu dia berjalan di sebuah hutan yang lebat. Di dalam hutan dia melihat seekor serigala yang pincang kakinya. Kaki yang pincang itu membuatnya tidak mampu mengejar buruannya. Hmmmm pasti dia akan mati kelaparan, begitu pikir sang pemuda.

Tidak lama kemudian datanglah seekor serigala lainnya yang berbagi daging hasil buruan. Serigala yang pincang itu bisa makan dan menyambung hidupnya. Demikianlah setiap hari, selalu ada serigala yang datang dan membagi makanan. Kemudian dia mendengar sebuah suara : Belajarlah dari serigala ini. Pemuda itu terbangun dan mendapatkan pencerahan. Tuhan selalu menjaga makhluk ciptaannya, serigala yang pincang saja bisa makan, selalu ada rejeki setiap harinya, apalagi diriku ciptaan yang paling sempurna, demikian pikir sang pemuda itu.

Dengan segenap kelebihan dan selainnya itu, manusia adalah makhluk yang sempurna. Karena diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Sempurna, tidaklah mungkin sebuah produk yang tak sempurna lolos dari Quality ControlNya. Maka setiap ciptaanNya adalah Baik dan Sempurna

Sejak saat itu sang pemuda berdiam diri di rumah, rejeki akan diantar di pintu rumah, begitu pikirnya. Rupanya sang Pemuda salah memilih serigala. Serigala yang seharusnya dicontoh adalah serigala yang membagi rejeki, bukan serigala yang pincang yang berdiam diri. Rejeki semakin dibagi semakin mengalir deras.

Nasehat Paman si Sapi di awal artikel ini mengingatkanku kepada salah satu guru SD ku. Beliau mengatakan dengan kalimat yang berbeda. Diam itu bisa salah. Artinya ada sebuah kesalahan akibat hanya berdiam diri. Dosa diam. Berdiam diri bisa menjadi sikap yang tidak peduli. Whatever, terserahlah, luweh. Saat tahu kita bisa berbuat sesuatu namun kita memilih diam maka diam kita itu akan dimintai pertanggungjawaban.

Maka ketika ada orang yang menentangmu, berbeda pendapat, mendebatmu, melawanmu, bisa jadi itu adalah bentuk perhatian dan dukungan. Temukan niat baik mereka, dan Anda akan dapatkan pelajaran berharga. Pelajaran yang tidak didapatkan dari orang-orang yang hanya diam bahkan dari orang-orang yang selalu mendukungmu.

Btw, film sapi apa sih yang dimaksud? Itu lho SAPI DER MAN.

Salam berkelimpahan

The Motivator Doctor, Akhir November 2012

2 thoughts on “DOSA DIAM

Leave a comment