Jangan Berusaha

Jangan Berusaha

Hidup itu mengalir saja seperti air. Ikuti saja kemana alirannya. Toh, semua air akan mengalir ke laut, betul? Betul! Ini betul-betul NGAWUR. Kata siapa semua air mengalir ke laut ? Tidak semua air mengalir ke laut. Jika belum percaya silahkan buang air di toilet dan perhatikan kemana aliran airnya. Mengalir ke septic tank dan bukan ke laut.

Hidup memang harus mengalir, setiap kejenuhan, kehampaan dan keputus asaan diakibatkan oleh mandegnya aliran kehidupan. Kisah yang pernah saya tulis di artikel Lakukan hal yang berbeda, juga menceritakan tentang bagaimana membuat hidup kembali mengalir. Jadi apakah kita ikut mengalir seperti aliran sungai atau tidak? Ikutilah alirannya namun jangan terhanyut. Ngeli ning ojo keli. Petuah berbahasa Jawa ini bermakna sengaja ikut aliran namun tidak terbawa aliran.

Mengenali sebuah aliran pertama kali saya ketahui saat belajar dansa bertahun-tahun yang lalu. Di dalam dansa, ada yang leading ada yang following. Biasanya pria yang akan leading dan lady yang following, namun bisa berganti tergantung karakter dan siapa yang lebih pandai berdansa. Waktu belajar dansa dulu, guru saya mengajarkan bagaimana mempertahankan dan mengikuti aliran tarian, aliran energi dan aliran musik.

Di artikel kemarin kita telah membahas kata “mencoba”, sekarang mari kita bahas kata “berusaha”. Menurut Anda apakah kata berusaha itu positif?  Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “berusaha” berarti melakukan suatu usaha; bekerja giat (untuk mencapai sesuatu); berikhtiar; berdaya upaya.

Saya akan berusaha menyelesaikan tugas, saya akan berusaha berhenti merokok, saya akan berusaha membuang kebiasaan yang tidak baik, saya akan berusaha bersikap ramah, saya akan berusaha datang tepat waktu. Pernah mengatakan demikian? Bagaimana jika kalimat di atas dijadikan bentuk lampau dengan mengganti kata “akan” dengan kata “sudah”.

Saya sudah berusaha menyelesaikan tugas, saya sudah berusaha berhenti merokok, saya sudah berusaha membuang kebiasaan yang tidak baik, saya sudah berusaha bersikap ramah, saya sudah berusaha datang tepat waktu. Kenapa hasilnya koq malah berkebalikan ya? Saat ada orang mengatakan saya sudah berusaha menyelesaikan tugas, Anda tahu bahwa tugasnya belum selesai. Ketika seorang dokter mengatakan,”Kami sudah berusaha semaksimal mungkin” maka biasanya bukan kabar gembira yang hendak disampaikan.

Apakah menghilangkan kata berusaha di kalimat di atas akan menghasilkan makna yang berbeda? Saya sudah menyelesaikan tugas, saya sudah berhenti merokok, saya sudah membuang kebiasaan yang tidak baik, saya sudah bersikap ramah, saya sudah datang tepat waktu. Maknanya jauh berbeda bukan? Serupa dengan kata mencoba di artikel sebelumnya.

Ketika kata berusaha malah lebih bermakna bukan keberhasilan, maka menghindari kata tersebut adalah hal bijak. Lakukan saja! Jangan berusaha.

Saat sudah menguasai aliran musik, aliran tarian dan aliran energi maka akan mudah untuk melakukan dansa apapun dan di manapun. Alhasil di tahun itu, saya beserta pasangan berhasil menjadi Big Five di Indonesian Dancesport Competition yang pertama, tentang lomba ini akan saya ceritakan lain kali.

Hidup seumpama kapal yang menyusuri sungai, kadang menentang arus, kadang mengikuti arus sungai dan tetap pegang kendali atas tujuannya. Itulah ngeli ning ojo keli.

Salam berkelimpahan

The Motivator Doctor, Ndalem Mondorakan, 27.11.12

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris atau mau undang saya untuk bicara di institusi/komunitas Anda bisa hubungi ke 0812 8493 1800  atau Ingin mengetahui potensi diri Anda? klik disini

2 thoughts on “Jangan Berusaha

  1. chairunnisa

    Dr Agung…. saya malah pernah menyarankan untuk jangan pernah mengambil motto “Hidup itu mengalirlah seperti air”. Bukankah kita semua tahu bahwa hanya daun-daun kering, batang pohon yang kering, mayat, yang akan mengalir sesuai aliran air. Kita sebagai makhluk hidup, walaupun berada di arus air yang lebut tetap ingin menggapai dan membuat olahan gerak tubuh yang dinamis. :

    Reply

Leave a comment