Changing Destiny

Changing Destiny

Ada sebuah cerita menarik yang pernah saya baca di sebuah majalah, ceritanya demikian : Seorang pemuda tanggung pergi kepada seorang peramal di sebuah pasar malam. Setelah menunggu antrian yang cukup lama, maka tibalah gilirannya. Sang Peramal meminta si pemuda untuk menunjukkan kedua telapak tangannya, rupanya peramal ini seorang ahli palmistry. Ia melihat telapak si pemuda, dan mengamatinya dengan teliti. “Hmmmm.. lihat garis tangan yang ini.” kata si peramal sambil menunjukkan sebuah garis di telapaknya. “Ini adalah garis kekayaan, garismu ini cukup panjang dan dalam artinya kamu akan kaya raya saat muda.”

Betapa riang dan gembiranya si Pemuda mengetahui masa depannya yang kaya raya. Maka setiap hari dia tungguin datangnya sang kekayaan. Dia menghindari setiap pekerjaan kasar, takut hal itu akan merusak garis kekayaan di telapak tangannya. Setiap hari yang dilakukannya adalah merawat telapak tangannya dengan lotion pelembut, kadang ia menggores garis kekayaannya dengan silet agar semakin dalam dan panjang. Harapannya kekayaan yang akan datang semakin banyak dan semakin cepat.

Sahabat, setiap orang memiliki takdirnya (destiny) masing-masing. Dan tentunya Anda tahu apa yang membentuk destiny itu. Belum? Baiklah inilah yang membentuk takdir. Takdir dibentuk oleh karakter, karakter dibentuk oleh kebiasaan, kebiasaan dibentuk oleh perbuatan, tindakan dibentuk oleh kata-kata, dan kata-kata dibentuk oleh pikiran.

Alurnya adalah pikiran > kata-kata > perbuatan > kebiasaan > karakter > destiny

Jika seseorang berpikir baik maka kata-kata yang diucapkan adalah baik, kata-kata yang baik akan membawa perbuatan yang baik, perbuatan baik yang diulang-ulang akan membentuk kebiasaan yang baik, kebiasaan baik membentuk karakter yang baik, dan karakter yang baik menentukan Takdir (destiny) yang baik. Maka jika akan buat takdir yang baik, maka mulailah dengan pikiran yang baik, berpikirlah positif.

Seorang sahabat pernah mengatakan kepada saya, “ Aku sudah berpikir positif tetapi hasilnya tetap aja tidak baik.” Berpikir saja belum cukup untuk membentuk takdir, masih ada kelanjutannya bukan? Bagaimana dengan kata-katanya, perbuatan, kebiasaan dan karakternya? Pastikan hanya hal positif dan kebaikan yang muncul di setiap alurnya. Kongruen dan konsisten

Bagaimana  jika pikiran belum bisa positif? Ada 2 hal yang harus dilakukan segera. Pertama kunci hal yang belum positif itu hanya ada di dalam pikiran, dan pastikan  tidak keluar lewat kata-kata. Pilihlah kata-kata yang positif. Kedua, pikirkan hal yang positif sebanyak-banyaknya,  pikiran positif ini akan melarutkan pikiran yang kurang positif.

Jadi bagaimana cara untuk mengubah takdir anda? Ubahlah pikiran Anda, ubahlah kata-kata Anda, ubahlah perbuatan Anda, ubahlah kebiasaan Anda, ubahlah karakter Anda. Memang karakter bisa diubah? Memang kebiasaan bisa diubah? Seorang dokter senior saya yang berbadan tambun mengatakan dengan yakinnya,” Kebiasaan makan saya yang banyak tidak akan bisa hilang, kecuali jika saya sakit parah, kebiasaan memang susah diubah.” Bagi yang mengatakan demikian pasti hanya karena belum tahu caranya. Jangankan kebiasaan, karakter dan takdir saja bisa diubah, dan Anda  tahu caranya khan?

Apakah menurut Anda, pemuda di awal tulisan ini, akan didatangi kekayaan? Pastinya tidak. Karena perbuatan, kebiasaan dan karakternya tidak akan membawa kepada takdir kekayaannya. Ya, sampai sekarang dia masih menunggu, sedangkan Anda pastinya tidak mau hanya menunggu takdir bukan? Jadi takdir apa yang akan Anda buat sekarang?

nDalem Mondorakan, 11,11,12

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris atau mau undang saya untuk bicara di institusi/komunitas Anda bisa hubungi ke 0812 8493 1800 

1 thought on “Changing Destiny

  1. Pingback: SEMUA ITU ADA CARANYA « Motivator | Dokter | Inspirator | Coach | Trainer | HypnoTherapist

Leave a comment