TERSENYUMLAH

Jika Anda mengetikan kata “smile” di google,maka akan menemukan sekitar  231,000,000 hasil, cukup banyak ya. Namun jika Anda mencarinya di bagian gambar akan menemukan 1,530,000,000 hasil,  7x lipatnya, luar biasa bukan? Kenapa bisa begitu ya? Karena mungkin senyuman adalah sebuah ekspresi yang lebih enak untuk dilihat alih-alih sekedar dibaca. Dari 1,5 M lebih gambar tersebut banyak didominasi oleh gambar ikon. Dan bukankah gambar ikon tersenyum itu merupakan ikon yang paling sering digunakan dalam komunikasi via text messanging?

Senyuman adalah sebuah bahasa universal. Bahasa yang dimengerti oleh setiap suku bangsa di dunia ini, menembus batasan kosakata. Senyuman orang kulit putih akan dimengerti oleh orang kulit hitam, senyuman orang Asia akan dimengerti oleh orang Eropa, begitulah senyuman adalah bahasa universal. Bahkan seorang bayi yang belum bisa berkata-kata pun sudah bisa merespon senyuman dari orang sekitarnya.

Saat mind dan body dipahami sebagai satu kesatuan sistem yang saling mempengaruhi, lalu apa pengaruhnya sebuah mind kita terhadap senyuman? Manusia bisa menangis di saat sedih, terharu maupun bahagia, sedangkan senyuman yang tulus hanya bisa muncul saat hati gembira atau bahagia. Senyuman yang tulus itu ditandai dengan berkontraksinya M. Orbicularis palpebra atau otot-otot pelupuk mata, yang secara jelas akan terlihat kerutan di sisi luar kelopak mata.

Senyuman adalah garis lengkung di bibir yang akan meluruskan banyak hal, maka apapun perasaanmu sekarang, tersenyumlah dan semua hal akan menjadi lebih baik. Sadarkah bahwa saat Anda tersenyum maka perasaan menjadi lebih ringan dan nyaman? Senyuman juga menular, semakin mudahkan memberi senyuman, maka semakin mudah juga mendapatkannya.

Orang yang mudah tersenyum akan tampak awet muda, dan garis-garis yang muncul di wajah akan jadikan wajahnya ramah dan menyenangkan. Bukankah kita mudah mengenali orang yang ramah dengan memperhatikan garis-garis di wajahnya? Garis-garis di wajah itu merupakan rekam jejak dari kebiasaan seseorang.

Hati yang gembira akan mudahkan orang tersenyum dan itu ternyata berlaku juga sebaliknya. Orang yang sering tersenyum akan mudahkan hati untuk gembira dan bahagia. Senyuman mengubah energi negatif menjadi energi positif, bukankah hati yang bahagia merupakan sumber energi positif?

Di dalam ilmu komunikasi, bahasa tubuh berpengaruh lebih tinggi (55%) dibandingkan dengan pilihan kata (7%) dan intonasi (38%). Senyuman adalah bentuk bahasa tubuh. Kata-kata yang diucapkan dengan senyuman akan lebih mudah diterima. Bahkan menggunakan pesan teks dengan ikon smile pun akan bermakna yang lebih mudah dimengerti dibandingkan tanpa ikon smile. Jadi sudahkah Anda banyak tersenyum hari ini?

nDalem Mondorakan 27.10.12

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris .Ingin mengetahui bakat alamiah Anda? klik disini