Declare Yourself

Declare Yourself

Pasar tradisonal merupakan tempat yang menarik, apalagi pasar di dekat rumahku. Pasar Kotagede yang didirikan sejak abad 16 dan masih hidup dan ramai terutama pada hari pasaran Legi. Seperti hari ini, seorang pedagang obat kulit sudah ramai menjajakan obatnya dengan mengunakan speaker. Dengan penuh percaya diri bagaikan pembicara publik, selain menjual dagangannya juga menyediakan layanan pengobatan gratis, dan memiliki tagline melakukan pemberantasan penyakit kulit dimana-mana. Keren ya…

Dalam tulisan hari kemarin, Anda sudah tahu bahwa kita saling memberi tanda dengan orang lain, dan tentunya Anda sudah memilih tanda apa yang Anda inginkan. Setelah memilih Anda ingin dikenal sebagai apa (wanna be), kemudian apa yang harus dilakukan?  Ada 2 hal penting menurut saya yang harus dilakukan. Pertama, Declare, nyatakanlah siapa diri Anda. Dokter Laris, Bintang Pelajar, Karyawan Teladan, Motivator Terkenal, Pebisnis Kaya, Terapis Handal, Penulis Bestseller, Pembicara Nasional, Tentara Hebat, Polisi Jujur, Top Marketer, apapun yang Anda inginkan dan biarkan orang lain tahu. Bagaimana caranya? Tulis di kartu nama, di twitter, di facebook, atau buat blog. Lho nanti dikira narsis?

Pernyataan diri Anda adalah sebuah doa.

Setelah menyatakan diri, maka Anda sudah mulai dikenal orang. Siapkah Anda?  Setelah Anda berani menyatakan siapa Anda, maka orang akan menyesuaikan atau mengkalibrasi pernyataan Anda dengan apa yang Anda lakukan. Pernahkan Anda  melihat status facebook/twitter/BBM seorang motivator yang isinya tidak semangat, tidak mengInspirasi? Sangat jarang bukan? Jika orang yang menyatakan diri sebagai pembagi semangat tiba-tiba menulis, ”hari ini lagi malas, bete”. Bagaimana orang bisa percaya kepadanya?

Satu tahun yang lalu saya bertemu dengan seorang terapis yang mengaku bisa membantu orang menghentikan kebiasaan merokok. Sebenarnya orang pasti berhenti merokok bukan, masa merokok 24 jam nostop he..he..he.. Bagaimana supaya berhenti menyalakan lagi itulah poinnya. Nah konyolnya, selama menceritakan prestasinya itu, sang terapis tidak berhenti menghisap rokok. Ternyata sama-sama kecanduan. Lagi pula merokok bukan lagi menjadi isu kesehatan. Merokok adalah isu kecerdasan.

Kedua, asahlah ketrampilan Anda. Ikutlah berbagai pelatihan yang sesuai, bacalah buku-buku yang relevan, carilah mentor, dan yang terpenting PRAKTEK. Saat Anda menyatakan diri sebagai seorang penulis, maka tingkatkan ketrampilan menulis Anda, menulislah setiap hari, seperti saya pernah dinasehati oleh seorang penulis buku best seller. Dedikasikan waktu Anda untuk meningkatkan jam terbang Anda. Tentunya Anda sudah tahu bahwa seorang ahli memiliki 10.000 jam terbang? Kejarlah target 10.000 jam terbang itu secepatnya dan jadilah ahli.  

Pendagang obat di pasar Kotagede yang mengklaim obatnya bisa menyembuhkan segala macam penyakit kulit, sudah berani mendeklarasikan dirinya.Terlepas apakah yang dikatakannya bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. Pastinya Anda lebih berani daripada pedagang obat tersebut. Jadi apa yang Anda deklarasikan tentang diri Anda?

nDalem Mondorakan 8/11/12

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris atau mau undang saya untuk bicara di institusi/komunitas Anda bisa hubungi ke 0812 8493 1800 

4 thoughts on “Declare Yourself

Leave a comment