PEKERJAAN IMPIAN

PEKERJAAN IMPIAN

dokter pembicara seminar keluarga,dokter pembicara seminar pendidikan anak,dokter pembicara seminar motivasi,dokter pembicara seminar kepemimpinanApa yang terlintas dalam pikiran ketika Anda mendengar kata pekerjaan? Mungkin bertumpuk-tumpuk dokumen, berbagai rapat dengan team, agenda kegiatan yang terpampang di dinding, complain customer, distribusi produk  dan lain sebagainya sesuai dengan bidang pekerjaan Anda. Dibayar untuk melakukan itu semua? Pasti dong, masa kerja suka rela, kita kan bukan relawan.

Siapa yang mau melakukan itu semua jika tidak dibayar? Menghadapi bos kurang pengertian, rekan kerja tidak kooperatif, pelanggan yang tidak ramah, tempat kerja yang tidak kondusif dan berbagai alasan lain sering membuat kita tidak nyaman saat bekerja. Apakah lingkungan pekerjaan selalu tidak nyaman seperti itu? Tentu saja tidak semua demikian, malah ada yang sebaliknya.

Manusia bekerja untuk hidup ataukah hidup untuk bekerja?

Apa yang terpikir saat membaca kata liburan? Yah pergi refreshing seperti jalan-jalan, nonton fim, nonton konser, mendengarkan musik, baca buku, wisata kuliner dan berbagai hal lainnya. Wow menyenangkan bukan? Absolutely. Apakah Anda dibayar atau membayar untuk mendapatkan hal yang menyenangkan itu? Tentu saja membayar. Bukankah kita harus mengganti setiap kelelahan dan kerja keras di hari kerja? Wajar dong jika gunakan uang hasil kerja kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Apakah pekerjaan impian itu? Apakah jadi pengusaha, berwiraswasta karena tidak tergantung pada orang lain? Ataukah pegawai swasta karena gajinya besar, apalagi pegawai swasta asing? Atau pegawai negeri, karena gengsi dan jaminan hari tua? Ada ide yang lain?

Pekerjaan impian itu bukan tentang apa pekerjaannya melainkan siapa yang mengerjakannya. Maksudnya? Tidak semua pengusaha merasa memiliki pekerjaan impian, tidak semua pegawai swasta merasa memiliki pekerjaan impian, begitu juga dengan pegawai negeri. Maka sudah biasa jika seseorang berpindah-pindah kerja. Saya pernah bekerja sebagai guru les pelajaran SMA, guru dansa, asisten laboratorium, relawan bencana alam dan tentu saja dokter. Setiap pekerjaan yang pernah saya lakukan memberi pengalaman yang berbeda, pastinya begitu juga dengan pengalaman Anda.

Kembali kepada pertanyaan di atas manakah pekerjaan yang impian itu? Pekerjaan yang impian itu tidak mengacu kepada pekerjaan yang dilakukan, melainkan kepada kesesuaian antara passion seseorang dengan pekerjaannya. Saya katakan passion lho, bukan latar belakang pendidikan. So, apapun pendidikanmu, do what you like, like what you do. Setiap kali memberikan konsultasi tes bakat dan minat, saya selalu minta klien untuk fokus pada minat. Bukankah minat mengalahkan bakat?

Hidup terlalu berharga untuk melakukan pekerjaan yang tidak Anda sukai.

Sekarang Anda sudah tahu bahwa pekerjaan yang impian itu adalah pekerjaan yang anda sukai. Bagaimana jika Anda bisa pikirkan pekerjaan seperti halnya membayangkan liburan? Antusiasnya, semangatnya, kegembiraannya? Bahkan lebih baik dari itu karena Anda mendapat bayaran saat melakukannya. Setiap kali akan mengisi training atau seminar, saya selalu excited dan bersemangat sama seperti akan berangkat liburan. Saya telah menemukan pekerjaan impian saya, Anda juga bisa temukan pekerjaan impian Anda sekarang.

 The Motivator Doctor, December 2th 2012

2 thoughts on “PEKERJAAN IMPIAN

Leave a comment