BICARAKAN KEBAIKAN SAJA

BICARAKAN KEBAIKAN SAJA

Kesehatan bukanlah segala-galanya, tetapi  tanpa kesehatan segala-galanya menjadi tidak berarti, demikianlah yang banyak di katakan orang. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan merupakan sesuatu yang penting. Ah inikan karena tulisan seorang dokter makanya ngomong begitu he..he.. he.. he…

Semua orang pasti pernah sakit, apapun sakitnya. Mulai dari sekedar sakit puskesmas (pusing,keselo,masuk angin) sampai ke suatu sakit yang perlu dirawat. Rasanya tentu tidak nyaman bukan? Tidak nafsu makan, ataupun mau makan tetapi mulut terasa pahit padahal saat itu biasanya banyak makanan dari pembezuk. Di saat seperti itu, maka kesehatan merupakan hal  yang memang benar-benar berharga.

Di lain waktu tentunya kita juga pernah menengok atau membezuk orang yang sedang sakit, baik  di rumah atau masih dirawat di RS. Apa ada yang belum pernah? Ah gak mungkin ya belum pernah menengok orang sakit. Selain membawa buah-buahan (oleh2 wajib saat membezuk orang sakit, kenapa ya?) tentunya kita akan menanyakan tentang keadaan atau kondisi dari orang yang kita tengokin, sebagai tanda bahwa kita simpati. Apa yang biasanya kita bicarakan inilah yang akan menjadi perhatian dari tulisan ini.

Tentunya kita menyadari bahwa apa yang kita bicarakan akan mempengaruhi kondisi dari orang yang kita tengok tersebut. Ada beberapa orang yang malah begitu intens menanyakan tentang sakitnya, apa yang dirasakan, bagaiamana pengobatan dan lain2, bahkan membandingkan dengan tetangga atau saudara yang pernah sakit serupa. Sebagai orang yang bijak tentunya bisa pilih content yang membuat orang tersebut merasa lebih dikuatkan dan  bukan sebaliknya.

Saya pernah punya pengalaman membezuk kawan lama yang menderita saklt. Dia dalam perawatan kemoterapi, jadi tentunya Anda sudah bisa tebak jenis sakit apa yang diderita kawan saya ini. Waktu itu dia sedang berbaring di tempat tidur  dengan tatapan mata yang kosong. Meski awalnya sempat menyapa, tetapi kemudian dia lebih banyak diam dan termenung. Di sebelahnya, duduk sang ibu yang tak henti2 mengeluhkan kondisi sakit kawan saya tersebut, yang lemaslah, tidak bisa makan dll. Sebagai dokter saya cukup paham dengan penyakit tersebut dan saya pilih untuk diam, bagiku mereka pasti juga sama tahunya tentang penyakit tersebut. Ternyata membezuk orang sakit itu boleh lho tidak banyak tanya tentang sakitnya. Karenanya aku pilih untuk bicara tentang topik yang lain.

Kebijaksanaan untuk menggunakan kata-kata positif yang banyak di tulis dibuku-buku motivasi ataupun selfhelp, tidak disangka ternyata sudah lama menjadi kebijaksanaan leluhur Nusantara. Tertulis dalam Rontal (daun Tal yang digunakan  seperti kertas) Sarasamusycaya Majapahit : Ika tang ujarakêna, rahayu ta ya yang berarti apapun yang kamu ucapkan, seyogyanya hanya membawa kebaikan saja. Jadi semakin bangga sebagai pewaris Nusantara, bisa jadi budaya kita lebih unggul dibanding budaya Asing yang sekarang malah diagung-agungkan.

Kembali pada sahabat saya tadi, ketika topik pembicaraan kami sampai kepada topik kesukaannya, hal yang mengejutkan terjadi, serta merta kondisinya berubah, mulai bersemangat dan antusias. Dia ceritakan masa belajarnya di Amerika, kemudian tentang pekerjaannya  dan bagaimana dia begitu menikmati pekerjaanya itu. Semakin mendalam cerita tentang pekerjaannya semakin antusias jadinya, bahkan obrolan kami menjadi seperti obrolan kawan lama yang penuh canda. Bahkan ketika istrinya datang sempat mengatakan sudah lama kawan saya tersebut terlihat semangat seperti itu.

Dari pengalaman tersebut aku jadi berpikir bagaimana ya seandainya setiap orang yang membezuk orang yang sakit akan buat orang itu bersemangat kembali hanya dengan berbicara apa saja selain penyakitmya, tentunya akan lebih baik jika mengobrolkan hal  yang paling disukai dan paling buat semangat baginya.

Leave a comment