Prioritas Dan Waktu

Prioritas Dan Waktu

Justin Timberlake pernah bermain dalam sebuah film berjudul In Time. Film ini menceritakan bahwa setiap orang di masa itu memiliki timer waktu di lengan kirinya. Waktu di dalam timer itu menunjukkan berapa lama lagi orang itu akan hidup. Ada yang tinggal beberapa menit, jam, hari atau tahun. Waktu hidup itu bisa diisi ulang, ditransfer, dibagi bahkan dicuri, seperti halnya pulsa handphone.  Artinya di dalam film itu orang tahu kapan saatnya akan mati. Menarik? Atau malah tidak sama sekali?

Di kehidupan yang sebenarnya, setiap orang mendapatkan jatah waktu yang sama, 24 jam sehari. Tidak perlu membayar, tidak perlu bekerja lebih, tidak perlu menukar sesuatu untuk mendapatkan jatah tersebut. Waktu adalah sumber daya yang berlimpah. Ketika seseorang mengatakan tidak punya waktu untuk membaca buku misalnya, maka sebenarnya bukan tentang keterbatasan waktu yang dimaksudkan.

Saat orang belajar untuk mengelola waktu, sebenarnya dia belajar bagaimana mengelola prioritas. Bagaimana menentukan prioritas? Prioritas tidak sekedar urutan kegiatan di dalam agenda, namun yang lebih penting apa yang muncul di dalam pikiran Anda. Meskipun ditulis TOP PRIORITY di dalam buku agenda, namun jika tidak sering muncul di dalam pikiran, maka tidak akan menjadi prioritas. Pernahkah Anda pergi berbelanja dan setelah sampai di rumah ternyata barang yang seharusnya dibeli malah terlupakan?

Bagaimana caranya supaya bisa menyusun prioritas yang sesuai? Mudah saja, misalnya Anda memiliki 5 tujuan yang akan Anda susun prioritasnya. Maka bisa Anda tuliskan di dalam kertas dengan urutan 1 sampai 5. Apakah harus urut dari yang paling penting? Bisa iya bisa tidak. Lho? Iya karena ini baru permulaan. Setelah itu maka mulai dibandingkan, seperti halnya pertandingan dengan sistem gugur. No urut 1 dengan no 2 mana yang lebih penting, yang lebih penting diberi skor 1. Bagaimana jika sama penting? Anda bisa berikan skor sama 1-1 (draw). Sesudah itu no urut 1 dengan no 3, kemudian no 1 dengan no 4, no 1 dengan no 5 , no 2 dengan no 3 dan seterusnya. Setelah selesai, Anda tinggal urutkan mulai dengan nilai terbesar, maka Anda akan mendapatkan Prioritas sesuai dengan yang Anda inginkan. Mudahkan?

Mengelola prioritas akan mudahkan Anda untuk mengelola waktu. Karena Anda tentunya akan berikan waktu lebih banyak kepada hal yang menjadi prioritas Anda. Randy Pausch adalah seorang profesor ilmu komputer di Carnegie Mellon University, dia muda, energik penuh semangat, lucu dan sangat menikmati hidupnya. Kuliahnya menginspirasi banyak orang seperti saya baca dan lihat vcdnya yang berjudul The Last Lecture. Semua itu dia lakukan setelah didiagnosis kanker pankreas stadium akhir.

Prioritas hidup akan semakin jelas jika kita sadari bahwa waktu hidup kita bisa berhenti kapan saja, seperti yang dialami Profesor Randy Pausch atau di dalam film yang saya sebutkan di atas. Karena kita tidak tahu kapan waktu kita akan habis, maka sudahkah kita telah susun prioritas yang benar?

Salam Berkelimpahan

The Motivator Doctor, 29 November 2012

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris atau mau undang saya untuk bicara di institusi/komunitas Anda bisa hubungi ke 0812 8493 1800  atau Ingin mengetahui potensi diri Anda? klik disini

2 thoughts on “Prioritas Dan Waktu

Leave a comment