TEMPAT KEDAMAIAN (SANCTUARY)

Makna awal sanctuary adalah sebuah tempat yang suci seperti masjid, gereja, pura, vihara, kuil dan tempat-tempat ibadah lainnya. Tempat – tempat ibadah biasanya didirikan di sebuah tempat yang dianggap suci, karena sebuah peristiwa yang pernah terjadi di tempat itu. Makna sanctuary kemudian semakin meluas menjadi sebuah tempat yang memberikan kedamaian dan keamanan. Zaman dahulu para korban pertikaian perang dapat tinggal di dalam sanctuary dan mendapatkan perlindungan.

Saya jadi ingat sebuah kisah di dalam bukunya Anthony de Mello tentang sebuah tempat kedamaian. Konon, di sebuah desa tinggallah seorang ayah dengan kedua anak laki-lakinya,  anak yang pertama sudah berkeluarga sedangkan anak yang kedua memutuskan untuk hidup membujang. Sebelum sang ayah meninggal, seluruh kekayaannya dibagi dua dan diwariskan kepada kedua anaknya secara adil. Setiap  anak mengelola sawah warisannya masing-masing dengan tekun dan sungguh-sungguh. Hasil panenan yang berlimpah di simpan di dalam lumbung milik mereka masing-masing.

Suatu ketika sang adik merasa bahwa pembagian warisan itu sungguhlah tidak adil, karena ia yang hanya hidup sendiri mendapatkan warisan yang sama dengan kakaknya yang hidup berkeluarga. Pastinya sang kakak memiliki kebutuhan yang lebih banyak, begitu pikir si adik. Maka setiap minggu malam sang adik, secara sembunyi-sembunyi, mengantarkan sekarung beras ke dalam lumbung kakaknya.

Setiap orang bisa memiliki sanctuary-nya masing-masing. Sanctuary-nya pun bermacam-macam, bisa apapun bentuknya dan dimana pun tempat, ada kota-kota suci, tempat ibadah, pantai, gunung, mall, toko buku bahkan sebuah pasar tradisional .Pastinya, sebuah tempat dimana kita akan merasa aman dan damai, Anda juga pasti punya kan?

Tempat kedamaian ini sahabat, bisa diciptakan sendiri di dalam benak kita. Artinya Anda bisa dapatkan rasa aman, damai, tenang dan bahagia dengan mengolah pikiran dan perasaan kita. Menarik bukan? Bagaimana caranya?

Sambil rileks bisa mulai pikirkan sebuah tempat kedamaian, saya tidak tahu tempat apa yang paling cocok dengan Anda, pastinya Anda lebih tahu. Sementara Anda terus memikirkan tempat kedamaian itu, biarkan apapun yang muncul, entah Gambar, Perasaan ataukah Suara, hanya buat tempat kedamaian itu semakin nyata dan jelas dalam pikiran Anda. Sekarang ijinkan diri Anda masuk ke dalam tempat kedamaian ini dan buat diri Anda merasakan kedamaian dan kenyamanan. Sebesar apapun rasa damai dan nyaman yang muncul itu buatlah semakin besar dan penuhi diri Anda dengan rasa ini. Semudah memutar tombol volume radio, maka Anda bisa perbesar rasa ini dengan memutar tombol kedamaian dan kenyamanan seperti memutar tombol volume. Putarlah sampai pada level kedamaian yang Anda inginkan. Nikmati rasa ini sepuas Anda, dan sambil menekan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri, niatkan bahwa setiap kali saya tekan ibu jari dan telunjuk seperti ini, otomatis saya merasakan kedamaian seperti ini.Gampang kan?

Apa manfaat menciptakan tempat kedamaian seperti yang Anda lakukan tadi? Wow banyak sekali, setiap kali anda memerlukan rasa damai, cukup tekan ibu jari dan telunjuk tangan kiri Anda. Hal ini tentu akan mudahkan diri Anda rasakan damai, kapanpun dan dimanapun.

Kembali pada cerita di atas, suatu malam ketika sang adik yang sedang menggendong sekarung beras untuk diantar ke lumbung kakaknya, tiba-tiba dia bertabrakan dengan seseorang yang juga membawa sekarung beras. Tanpa diduga, ternyata sang kakak pun melakukan hal yang sama, karena bagi kakaknya, sang adik yang hidup sendiri dan tidak ada yang mengurusi, memerlukan beras lebih banyak untuk berjaga-jaga di masa tua nanti. Sungguh mengharukan.

Ketika kepala desa akan mendirikan sebuah tempat ibadah, maka tempat yang paling suci menurutnya adalah tempat dimana kedua kakak beradik tadi bertabrakan. Sebuah cinta dan pengorbanan yang tanpa pamrih. Sama seperti hari ini ketika para sahabat Muslim sedang merayakan Hari Raya Kurban. Semoga pengorbanan yang dilakukan menyucikan hati, menyucikan bumi. Selamat hari Raya Idul Adha.

 nDalem Mondorakan 26.10.12

4 thoughts on “TEMPAT KEDAMAIAN (SANCTUARY)

  1. Pingback: Pola « Motivator | Dokter | Inspirator | Coach | Trainer | HypnoTherapist

  2. Pingback: Anchor « Motivator | Dokter | Inspirator | Coach | Trainer | HypnoTherapist

Leave a comment