Relatif : Dibandingkan Dengan Apa

Relatif : Dibandingkan Dengan Apa

The Motivator Doctor Agung KristiantoBagaimana memasukkan seekor gajah ke dalam kulkas? Gajah dipotong-potong kemudian dimasukkan ke dalam kulkas, atau gajahnya disinar dengan sinar pengecil kemudian dimasukkan ke dalam kulkas, atau kulkasnya disinari dengan sinar pembesar baru gajahnya dimasukkan. Salah, salah, salah. Cara memasukkan gajah ke dalam kulkas adalah dibuka pintu kulkasnya, kemudian gajahnya dimasukkan, kemudian pintu kulkasnya ditutup. Lho emang muat? Muat dong. Seberapa kecil sih gajahnya atau seberapa besar sih kulkasnya? Hehehe jika kita berbicara mengenai besar dan kecil, artinya kita berbicara mengenai relativitas.

Relativitas ? Relativity theory milik Einstein? E = MC2 ? Waduh susah nih mencernanya. Susah atau tidak, berat atau ringan, kaya atau miskin, jelek atau ganteng seperti saya pernah katakan itu semuanya relatif. Maksudnya?

Apakah rumah Anda besar? O iya, ada 5 kamar tidur, 5 kamar mandi, garasi buat 3 mobil, halamannya luas, ada kolam renang di halaman belakang. Hmmmm dibandingkan kota Anda besar mana? Ya tentu saja besar kota tempat tinggal saya dong. Ah enggak, rumah saya kecil kok hanya ada 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, kecil deh pokoknya tipe 21. Hmmmm dibandingkan dengan televisi 21 inch besar mana? Ya tentu saja besar rumah saya dong. Ukuran itu relatif. Meskipun memiliki satuan tertentu seperti meter, kilogram, detik yang telah didefinisikan secara internasional, namun ukuran tetap saja relatif.

Bagaimana memasukkan kuda ke dalam kulkas? Ah gampang, buka pintu kulkasnya, masukkan kudanya, tutup pintu kulkasnya. Hehehe rupanya Anda sudah sudah belajar. Tentu saja. Namun jawaban itu belum benar. Koq bisa? Cara yang benar adalah, buka pintu kulkasnya, keluarkan gajahnya, masukkan kudanya, baru ditutup pintu kulkasnya. Lho masih ada gajahnya ya? Hehehehe masih dong, khan tadi belum dikeluarkan. Saya kira ini tidak ada hubungannya dengan soal pertama.

Jika ukuran yang memiliki satuan pasti saja masih relatif, apalagi sebuah perkiraan atau persepsi. Sangat relatif sekali, tergantung sudut padang orang yang menilai. Persepsi kita bisa benar atau selain itu. Cara terbaik untuk menyelesaikan selisih pendapat adalah melihat dari sudut pandang orang lain. Sehebat apapun argumentasi kita, sepandai apapun pendidikan kita, seyakin apapun diri kita, melihat dari sudut pandang orang lain akan membuat kita jauh lebih bijak.

Bagaimana dengan kebenaran? Kebenaran Tuhan pastinya mutlak, absolut. Seorang cendekiawan seperti saya baca artikelnya di koran lokal mengatakan kebenaran Tuhan adalah absolut, tafsir manusia terhadap kebenaran itu menjadikannya relatif. Sekelompok orang yang mengklaim kebenaran, memonopolinya dan menggunakan itu untuk kepentingan kelompoknya sendiri pastinya belum memahami hal ini.

Bagaimana menggunakan relativitas ini untuk memberdayakan diri? Anda bisa gunakan pembanding yang sesuai dengan tujuan Anda. Anda ingin bersyukur setiap saat? Lihatlah ke bawah, perhatikan orang-orang yang belum seberuntung Anda, maka Anda akan punya banyak alasan untuk bersyukur. Anda ingin termotivasi? Lihat ke atas, orang-orang yang sekarang berada di atas, dulunya pernah ada di tempat Anda, bahkan dibawah kondisi Anda sekarang. Jika mereka bisa mencapainya, maka Anda juga pasti bisa meraihnya, yang penting tahu caranya. Jika pembandingnya dibalik, hasilnya bertolak belakang Oleh karena itu, gunakan pembanding yang tepat.

Jika selftalk Anda mengatakan ini susah, ini berat, ini sulit, maka tanyakanlah dibanding apa? Dengan menggunakan pembanding yang tepat, maka selftalk Anda akan segera bilang ya ini mudah, ini ringan, ini gampang.  

Baiklah sekarang teka-teki terakhir, bagaimana cara memasukkan tikus ke dalam kulkas? Hehehe gampang, buka pintu kulkasnya, keluarkan kudanya, masukkan tikusnya, tutup kulkasnya, benar kan? Luar biasa, Anda sudah belajar banyak dan mengamati polanya. Namun jawaban Anda masih salah. Jawaban yang benar adalah buka pintu kulkasnya, masukkan tikusnya, tutup kulkasnya. Lho didalam khan masih ada kuda? Ya tidak apa-apa, khan tikusnya kecil jadi dia bisa ngumpet dibawah kuda.

Salam berklimpahan,

The Motivator Doctor, 08 Desember 2012

mau ngobrol dengan saya? bisa follow twitter @DokterAgungKris atau mau undang saya untuk bicara di institusi/komunitas Anda bisa hubungi ke 0812 8493 1800  atau Ingin mengetahui potensi diri Anda? klik disini

1 thought on “Relatif : Dibandingkan Dengan Apa

  1. Tripina

    jadi teringan pembicaraan dengan seorang teman ketika kami masih aktif kuliah…kami membahas tentang bagaimana kriteria seorang pria itu ganteng…teman saya menjawab, aahh itu mah relatif, dan saya hanya menjawab…ooohhh jadi ganteng itu relatif, berarti jelek itu absolut donk. Teman saya hanya tertawa sambil mencubit tangan saya 😀

    Reply

Leave a comment