Minat Mengalahkan Bakat?

Minat Mengalahkan Bakat?

Siapa yang tidak kenal nama Albert Einsteins? Penerima Nobel Fisika tahun 1921 ini mungkin identik dengan bakat yang luar biasa. Einstein merupakan ilmuwan yang paling terkenal sepanjang sejarah, tidaklah mengherankan jika beliau dijuluki “Tokoh Abad 20”. Dengan legenda seperti itu siapa sih yang tidak ingin punya bakat seperti beliau?

Berbicara soal bakat, saya jadi teringat sebuah cerita tentang seorang penari balet disebuah desa kota kecil. Konon, ada seorang gadis penari balet yang sangat berambisi menjadi seorang koreografer tari terkenal di negeri itu. Dia pun berlatih sepanjang hari untuk mengasah kemampuannya.  Pada suatu hari datanglah seorang koreografer paling terkenal di kota kecil itu, dan si balerina muda itu tentunya memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Dia mendatangi sang koreografer dan meminta nasehatnya.

Rupanya sang koreografer tersebut mempunyai pendapat lain. Dia mengatakan bahwa gadis muda itu sama sekali tidak berbakat balet dan hanya akan membuang waktu saja jika ingin berkarir di situ. Gadis muda itu syok berat, jawaban sang master tersebut menghancurkan seluruh impian dan cita-citanya. Namun apa mau dikata, itu adalah pendapat ahlinya bukan?

Pendapat seorang ahli, apakah selalu benar? Saat SMA saya memiliki seorang sahabat* yang dipanggil oleh guru BK (Bimbingan Karier). Pemanggilan tersebut berkaitan dengan pilihan studi selepas SMA. Kedua sahabat tersebut memilih sebuah Perguruan Tinggi terkenal di Bandung, yang berawalan” I” dan berakhiran “B”, tahu khan? Sang guru BK yang notabene adalah seorang ahli karier tersebut mengatakan “Melihat dari nilaimu selama ini, nampaknya kamu tidak akan mampu melanjutkan studi di perguruan tinggi tersebut!”

Di luar sana banyak sekali orang yang bermaksud baik dengan memberi nasehat kepada Anda, namun jika Anda bijak tentunya hanya pilih nasehat yang membuat Anda semakin berdaya untuk raih impian Anda. Apapun yang dikatakan orang, dan siapapun yang  mengatakannya, tetaplah menjadi hak Anda untuk tentukan jalan hidup Anda.

Untungnya, sahabat saya SMA itu tetaplah teguh pada pendirian (bebal ataukah keras kepala?) sehingga dia tetap memilih untuk melanjutkan kuliah di Bandung. Tidak hanya lulus S1 dengan nilai yang memuaskan, bahkan menyelesaikan S2 di perguruan tinggi yang sama.

Gadis Balerina itu tidak setangguh sahabat saya tersebut, maka ia putuskan untuk melupakan impiannya. Bertahun-tahun kemudian mantan balerina itu kembali bertemu dengan sang Koreografer dan berterimakasih atas sarannya untuk tidak berkarir di dunia balet. Sang Koreografer terdiam sebentar kemudian mengatakan “ Jika Anda memegang teguh impian, pastinya akan lakukan apapun untuk mengejar impian tidak peduli apa yang saya katakan.”

Kembali pada Albert Einstein, dengan segala kejeniusan yang melekat dalam dirinya, Einstein pernah mengatakan “Saya bukan memiliki bakat khusus,hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja.”  Bila demikian bisakah dikatakan bahwa minat terhadap suatu hal akan mengalahkan bakat? Bagaimana pendapat Anda?

*KSN, terimakasih atas inspirasinya dan semoga Anda semakin sukses dan berkelimpahan dalam kehidupan ini

 nDalem Mondorakan, 20.10.12

2 thoughts on “Minat Mengalahkan Bakat?

  1. Pingback: PEKERJAAN IMPIAN « Motivator | Dokter | Inspirator | Coach | Trainer | HypnoTherapist

  2. Pingback: The Pursuit of Happyness « Motivator | Dokter | Inspirator | Coach | Trainer | HypnoTherapist

Leave a comment