SEMUA ITU ADA CARANYA

Ada suatu penggalan kejadian menarik dalam film Inception. Waktu itu tim Dom Cobb, spionase alam bawah sadar, memerlukan waktu 10 jam untuk membius Robert Fischer dan menanamkan sebuah gagasan lewat mimpi. Tentu saja Fischer tidak boleh menyadari bahwa dia sedang dibius. Tindakan ini amatlah rahasia, tidak boleh seorang pun diluar tim yang tahu, dan waktu sepuluh jam adalah waktu yang cukup lama untuk bisa disembunyikan tanpa disadari.

Awalnya penanaman gagasan lewat mimpi ini hendak disisipkan di sela operasi medis yang mungkin dilakukan Fischer, namun sampai tenggat waktu yang ditentukan ternyata tidak ada jadwal operasi untuknya.

Alternatif lain adalah selama perjalanan pesawat dari Sydney ke LA yang rutin ditempuh Fischer. Salah satu anggota tim meragukan rencana itu, karena artinya mereka harus membeli seluruh seat di kabin kelas satu dan menyewa pramugari khusus.

Mr. Saito, si pemberi tugas itu – diperankan oleh Ken Watanabe, menyela dengan coolnya. Apa yang dikatakan itu menjadi solusi atas segala keraguan anggota timnya tersebut, ”Aku sudah membeli maskapainya, kupikir itu akan membuat semuanya lebih rapi”.

Sesuatu bisa dikatakan mungkin atau tidak mungkin, amatlah tergantung kepada orang yang mengatakannya. Orang yang mengatakannya juga mendasarkan atas asumsi dan referensi pengalaman yang dimilikinya.

Anda mengatakan bisa atau tidak bisa maka itu pasti benar, demikian kutipan yang paling terkenal dari Henry Ford sang pendiri pabrik mobil Ford. Artinya, jika Anda mengatakan tidak bisa maka tidak akan ada upaya yang Anda lakukan maka benar Anda tidak bisa. Sebaliknya jika Anda katakan bisa, meskipun belum tahu caranya, Anda akan melakukan upaya untuk mencari tahu caranya sampai Anda bisa melakukannya. Itu adalah Pilihan bukan?

Kita bebas memilih. Mulai dari memilih belanjaan, memilih pasangan bahkan memilih seperti apa hidup yang Anda ingin Anda jalani? Ciyus? Ciyus lah, you are the master of your fate. Bukankah semua itu sudah ditakdirkan, manusia tinggal menjalaninya? Semua orang ditakdirkan baik, pilihan masing-masing orang untuk mewujudkan takdir baiknya. Kalau begitu, bagaimana dengan takdir tidak baik?

Berbicara tentang takdir tidak baik itu serupa dengan membicarakan kegelapan. Apakah kegelapan itu ada? Jelas ada dong. Lihatlah saat malam hari ketika mati lampu, gelap khan? Kegelapan itu tidak berdiri sendiri. hanya mungkin terjadi akibat tidak adanya cahaya. Kegelapan tidak mungkin menutupi cahaya, justru semakin gelap, cahaya akan semakin terlihat terang. Lampu yang sama akan berbeda terangnya jika dinyalakan saat siang hari atau malam hari. Gelap sama sekali bukanlah lawan dari cahaya.

Jadi, kegelapan itu ada tidak? Gelap adalah keadaan akibat tidak adanya cahaya. Jika ada cahaya tidak akan ada yang disebut kegelapan itu. Takdir jelek adalah saat Anda tidak mewujudkan takdir baik yang sudah disediakan untuk Anda. Jika Anda wujudkan takdir baik Anda tidak akan ada yang disebut takdir tidak baik.  Bagaimana cara untuk mewujudkan takdir yang baik? Anda bisa temukan di artikel ini.

Lalu bagaimana jika referensi pengalaman dan asumsi kita menyatakan tidak mungkin. Anda bisa ubah asumsi Anda. Semua hal itu bisa dilakukan, dan hanya perlu tahu CARAnya. Cari tahu caranya, tanyakan kepada orang yang tahu atau pernah melakukannya. Jika Anda ingin mengoptimalkan mind, pikiran dan perasaan, untuk mudahkan hidup Anda bisa bertanya kepada ahlinya seperti saya juga mencari tahu lewat buku-buku dan berbagai pelatihan Mind Reprogramming.

Akhir dari film Inception yang dibintangi Leonardo Dicaprio ini pun sebuah pilihan. Orang bisa mengatakan misinya berhasil sukses atau tidak, tergantung dari interpretasi masing-masing. Sama seperti mengatakan bisa atau tidak, ada atau tidak ada kegelapan, takdir selalu baik atau belum wujudkan takdir baik. Anda bisa pilih sesuai keinginan Anda.

Apapun pilihan Anda, yakinlah semua itu ada caranya. Sama seperti cara untuk mengurung sembilan singa   dalam gambar di atas. Bagaimana cara mengurungnya supaya setiap singa sendirian di dalam sangkar dan, hanya  menggunakan tiga bujur sangkar saja? Pasti mudah asal tahu caranya.

Salam Berkelimpahan

The Motivator Doctor, 3 Desember 2011