What Is More Possible ?

What is more possible ?

Same feathers flock together, peribahasa ini tentunya sudah banyak yang tahu bahwa burung  akan terbang bersama-sama dengan kawanannya.  Bagi manusia kesamaan ini bisa berarti kesamaan daerah, suku, agama dan lain sebagainya. Namun yang lebih utama adalah kesamaan pola pikir. Maka tidaklah mengherankan jika orang-orang yang sering hang out bersama memiliki pola pikir yang hampir mirip.

Ketika orang sudah mulai sadari bahwa semua berawal dari pikiran, maka tentunya akan lebih bijak untuk menggunakannya. Pikiran akan selalu menjawab semua hal yang ditanyakan. Maka berikan perhatian atas apa yang ditanyakan. Jika sebuah pertanyaan yang tidak memberdayakan seperti, kenapa saya belum berhasil? Kenapa saya belum berani?  Kenapa saya tetap gendut (bagi yang ingin melangsing)?  Maka munculah jawaban-jawaban yang mungkin benar, namun pastinya kurang memberdayakan.

Lalu seperti apa pertanyaan yang memberdayakan itu? Tentunya pertanyaan yang akan menuntun kepada jawaban yang memberdayakan.  Sebuah skripsi yang belum selesai adalah sebuah fakta. Pertanyaan “kenapa ya skripsiku belum selesai” hanya akan menghasiikan  alasan-alasan yang menjelaskan kenapa skripsinya belum selesai. Misalnya pertanyaan diganti menjadi  bagaimana ya supaya skripsiku bisa selesai bulan ini? Tentunya lebih memberdayakan.

Salah satu pertanyaan yang diajarkan oleh guru saya adalah what is more possible. Apakah alternatif lainnya yang lebih baik? Jika menghadapi sebuah tantangan katakan what is more possible. Saat menemukan sebuah solusi, tanyakan lagi  what is more possible. Ketika Anda sudah lakukan hal yang terbaik tanyakan lagi what is more possible. Tahukah Anda jika terus menerus gunakan pertanyaan ini Anda akan sadari bahwa begitu banyak pilihan yang bisa Anda lakukan dan Anda akan semakin berkembang karenanya.

Ketika kawanan anda kurang sesuai untuk perkembangan Anda karena pola pikir yang kurang terbuka, maka mencari kawanan baru yang lebih sesuai adalah sesuatu yang more possible kan? Bukankah barang-barang yang tidak sesuai perlu diganti dengan hal lain yang lebih sesuai dan bermanfaat? Selamat mengganti.

nDalem Mondorakan 19.10.2012

Leave a comment